- Home »
- Uang Rp10 Miliar Terbuang Bersama Kasur
|
|
YERUSALEM – Ada benarnya nasihat untuk tidak menyimpan uang di bawah bantal, karena rentan diambil pencuri. Namun apa jadinya jika uang disimpan di dalam kasur?
Seorang perempuan Israel pusing tujuh keliling setelah tak sengaja membuang sebuah kasur milik ibunya yang berisi uang sekira Rp10 miliar (USD1 juta). Dengan penuh kekalutan, si perempuan mencari kasur “mahal” itu di antara ribuan ton sampah di sejumlah tempat pembuangan akhir, Rabu kemarin.
Perempuan itu mengaku membelikan sebuah kasur baru sebagai hadiah kejutan untuk ibunya yang sudah tua, Senin lalu, dan membuang yang lama. Keesokan harinya, dia mengaku baru sadar jika seumur hidup ibunya menyimpan uang di dalam kasur tua itu.
“Saya bangun di pagi hari dan berteriak ketika menyadari apa yang terjadi,” kata perempuan yang tinggal di Tel Aviv dan meminta tidak disebut identitasnya itu, seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (11/6/2009).
Dia lalu mencari kasur yang dibuang di tempat sampah di dekat rumahnya. Namun sayang sudah terangkut oleh pengumpul sampah. Pencarian di tiga tempat pembuangan akhir pun tak menghasilkan apa-apa.
Uang yang dikumpulkan selama ini adalah dolar Amerika Serikat dan shekel Israel. Perempuan itu menolak menceritakan bagaimana ibunya bisa mengumpulkan uang sebanyak itu.
Juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan kasus ini tidak lazim. Sejauh ini pun belum ada laporan yang masuk.
Harian Israel Yediot Ahronot mempublikasikan foto perempuan malang itu tengah mengais-kais sebuah tempat sampah di selatan Israel.
Yitzhak Borba, manajer tempat pembuangan sampah, kepada Army Radio mengatakan ada stafnya yang membantu perempuan itu. “Dia (perempuan itu) kelihatan sangat putus asa,” ujar Borba, sembari mengatakan sulit mencari kasur di antara 2.500 ton sampah yang masuk setiap harinya.
Borba juga mengaku meningkatkan pengamanan di lokasi pembuangan sampah untuk mencegah masuknya para pemburu harta karun.
Sedangkan perempuan itu mengatakan ibunya menyimpan uang di dalam kasur lantaran memiliki trauma dengan bank di masa lalu.